In Formula 1, Formula1

Michael Schumacher, lahir pada tanggal 3 Januari 1969 di Hürth, Jerman, secara luas dianggap sebagai salah satu pembalap Formula 1 terhebat sepanjang masa. Karier balapnya dipenuhi dengan pencapaian luar biasa, termasuk tujuh Kejuaraan Dunia dan 91 kemenangan Grand Prix. Bakat, tekad, dan kemampuan Schumacher untuk tampil di bawah tekanan telah membuatnya menjadi ikon sejati dalam dunia olahraga motor.

Dalam artikel komprehensif ini, kami akan membahas berbagai aspek kehidupan dan karier Schumacher, mulai dari masa-masa awal kariernya di dunia karting hingga tahun-tahun dominannya bersama Ferrari dan kembalinya ia bersama Mercedes yang sangat dinanti-nantikan. Kami juga akan mengeksplorasi dampak yang ia berikan pada olahraga ini, serta kehidupan pribadinya, termasuk hubungannya dengan keluarga dan kecelakaan ski tragis yang mengubah hidupnya selamanya.

Bangkitnya Seorang Legenda – Awal Karier Michael Schumacher

Perjalanan Michael Schumacher untuk menjadi bintang Formula 1 dimulai jauh sebelum ia memulai debutnya di seri balap utama. Mari kita lihat lebih dekat awal kariernya, bagaimana ia memasuki Formula 1, dan gambaran yang lebih luas tentang kesuksesannya.

Kategori Karting dan Kursi Tunggal Junior

Legenda 1 Schumacher dimulai sejak masa kecilnya ketika ayahnya, Rolf Schumacher, memperkenalkannya pada dunia karting. Rolf bekerja di lintasan kart lokal di Kerpen dan membangun sebuah kart dengan menggunakan suku cadang yang dibuang dan mesin motor kecil.
Pada usia enam tahun, Michael sudah mulai berkompetisi di ajang karting. Seiring dengan perkembangannya, Schumacher mengembangkan reputasi sebagai pembalap yang berbakat dan gigih, yang pada akhirnya memenangkan Kejuaraan Kart Junior Jerman pada tahun 1984 dan menjadi Juara Kart Eropa pada tahun 1987. Kecintaan keluarga Schumacher pada olahraga motor pada akhirnya mendorong Michael untuk mengejar mimpinya menjadi pembalap profesional.

Pada tahun 1988, Schumacher melakukan lompatan ke balap kursi tunggal. Seiring dengan kemajuan Schumacher di dunia balap mobil, ia terus tampil mengesankan dengan kemampuan dan determinasinya. Keberhasilannya dalam seri-seri ini menarik perhatian beberapa tokoh terkemuka di dunia balap motor, termasuk bos motorsport Mercedes di masa depan, Norbert Haug.

Pendakian ke Formula 1 – Garis Waktu Karier Balap Schumacher

Balap Mobil Sport dan Kesuksesan Formula 3

1988: Schumacher memasuki dunia balap kursi tunggal, berkompetisi di kejuaraan Formula Ford dan Formula König Jerman.

1990: Kebangkitan Schumacher di peringkat teratas berlanjut dengan kepindahannya ke balap mobil sport. Pada tahun 1990, ia bergabung dengan Mercedes-Benz Junior Team, mengendarai Sauber-Mercedes C11 bersama dengan pembalap masa depan Formula 1, Heinz-Harald Frentzen dan Karl Wendlinger. Pada tahun yang sama, Schumacher juga berkompetisi di Kejuaraan Formula 3 Jerman, memenangkan gelar juara dan semakin mengukuhkan statusnya sebagai bintang yang sedang naik daun di dunia balap mobil.

Tahun-tahun Formula 1

1991: Terobosan besar Schumacher terjadi pada tahun 1991 ketika ia ditawari kesempatan untuk melakukan uji coba untuk tim Formula 1 Jordan. Penampilannya yang mengesankan dalam tes tersebut membawanya ke kursi balap di Grand Prix Belgia pada tahun yang sama. Debut Schumacher sangat spektakuler; ia menempati posisi ke-7 di grid, yang langsung menarik perhatian seluruh paddock F1. Meskipun balapannya berakhir sebelum waktunya karena masalah mekanis, potensinya tidak dapat disangkal.

Setelah itu, Schumacher dikontrak oleh tim Benetton, di mana ia kemudian meraih kemenangan Grand Prix pertamanya.

1992: Schumacher mencetak kemenangan pertamanya di ajang balap Grand Prix dalam balapan basah di sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia, yang menandakan awal dari kariernya yang dominan dan memukau.

Michael Schumacher: Legenda F1 dan Warisannya yang Luar Biasa, RTR Sports

1994: Schumacher memenangkan Kejuaraan Dunia pertamanya setelah tabrakan kontroversial dengan Damon Hill pada akhir musim di Adelaide, Australia.

1995: Michael meraih gelar Kejuaraan Dunia Pembalap kedua berturut-turut, kali ini dengan selisih yang lebih nyaman atas Damon Hill.

Michael Schumacher: Legenda F1 dan Warisannya yang Luar Biasa, RTR Sports

1996: Schumacher bergabung dengan Ferrari, sebuah tim yang belum pernah memenangkan gelar juara pembalap sejak tahun 1979. Hal ini menandai awal dari sebuah kemitraan yang legendaris.

2000: Schumacher memenangkan Kejuaraan Dunia pertamanya bersama Ferrari dan menjadi pembalap pertama yang memenangkan tiga balapan berturut-turut di Grand Prix Inggris, Hockenheim, dan Hungaria. Ia juga memecahkan rekor kemenangan terbanyak dalam satu musim dengan sembilan kemenangan balapan.

2001-2004: Michael melanjutkan dominasinya bersama Ferrari, memenangkan lima gelar pembalap secara beruntun dan memecahkan rekor Juan Manuel Fangio dengan lima gelar Kejuaraan Dunia. Secara keseluruhan, Schumacher memenangkan tujuh Kejuaraan Dunia selama kariernya, sebuah rekor yang masih bertahan hingga hari ini.

Michael Schumacher: Legenda F1 dan Warisannya yang Luar Biasa, RTR Sports

2006: Schumacher mengumumkan pengunduran dirinya dari Formula 1 pada akhir musim. Balapan terakhirnya adalah di Grand Prix Brasil, di mana ia finis di posisi keempat setelah melewati medan yang luar biasa.
Ia nyaris saja gagal meraih gelar juara, dengan Fernando Alonso mengamankan gelar juara keduanya secara beruntun.

Kembalinya Schumacher bersama Mercedes dan Tantangan yang Dihadapinya

Pada tahun 2010, dunia Formula 1 dikejutkan dengan kembalinya Michael Schumacher ke dunia balap, menandatangani kontrak dengan tim Mercedes yang baru saja dibentuk. Keputusannya untuk keluar dari masa pensiun didorong oleh keinginannya untuk membalap lagi dan keyakinannya pada potensi tim baru. Namun, kembalinya Schumacher disambut dengan opini publik yang beragam, karena beberapa pihak mempertanyakan apakah ia masih bisa bersaing di level tertinggi.

Selama tiga musim bersama Mercedes, Schumacher menghadapi beberapa tantangan, termasuk beradaptasi dengan mobil dan regulasi baru, serta bersaing dengan generasi pembalap yang lebih muda seperti Sebastian Vettel, yang telah muncul sebagai kekuatan dominan dalam olahraga ini. Meskipun ia menunjukkan sekilas kecemerlangan masa lalunya, Schumacher berjuang untuk mencapai tingkat kesuksesan yang sama seperti yang dinikmatinya selama bersama Ferrari.

Beberapa momen penting selama kembalinya Schumacher termasuk:
2010: Schumacher mengakhiri musim di posisi kesembilan, dengan hasil terbaik keempat di Grand Prix Turki.

2011: Pada balapan terakhir musim ini, Schumacher meraih podium pertama dan satu-satunya sejak ia kembali, dengan menempati posisi ketiga di Grand Prix Eropa di Valencia.

2012: Schumacher lolos kualifikasi di posisi terdepan untuk Grand Prix Monako , namun harus start dari posisi keenam karena penalti grid dari insiden sebelumnya. Ia kemudian pensiun dari balapan karena masalah tekanan bahan bakar.

Michael Schumacher: Legenda F1 dan Warisannya yang Luar Biasa, RTR Sports

Pensiun kedua

2012: Schumacher pensiun dari Formula 1 untuk kedua dan terakhir kalinya, dengan balapan terakhirnya di akhir musim di Brasil. Ia menyelesaikan balapan di posisi ketujuh, membantu Mercedes mengamankan posisi kelima di Kejuaraan Konstruktor.

Gambaran Umum tentang Kesuksesan Schumacher

Selama kariernya yang gemilang, Michael Schumacher mengumpulkan banyak rekor dan pencapaian yang mengukuhkan statusnya sebagai salah satu pembalap terhebat dalam sejarah Formula 1. Berikut ini adalah daftar lengkap pencapaiannya yang paling signifikan:

  • Juara Dunia Formula 1 tujuh kali (1994, 1995, 2000, 2001, 2002, 2003, dan 2004)
  • 91 kemenangan Grand Prix
  • 68 posisi terdepan
  • 77 lap tercepat
  • 155 kali naik podium
  • 19 kali naik podium secara beruntun (musim 2002)
  • 5 gelar juara pembalap berturut-turut bersama Ferrari (2000-2004)
  • Kemenangan terbanyak dalam satu musim (13 kemenangan pada tahun 2004)
  • Kemenangan terbanyak di Grand Prix yang sama (8 kemenangan di Grand Prix Prancis)

Pencapaian ini, bersama dengan momen tak terlupakan yang tak terhitung jumlahnya dan pertarungan mendebarkan di lintasan balap, telah mengamankan tempat Michael Schumacher dalam sejarah Formula 1 sebagai salah satu legenda sejati olahraga ini.

Menggali lebih dalam… Tahun-tahun Ferrari Michael Schumacher – Kemitraan Sepanjang Masa

Ketika membahas karier legendaris Michael Schumacher, mustahil untuk tidak fokus pada masa-masa di Ferrari. Schumacher bergabung dengan tim Scuderia Ferrari pada tahun 1996, menandai awal kemitraan yang akan mengubah wajah Formula 1. Selama berada di Ferrari, Schumacher memenangkan lima kejuaraan pembalap secara beruntun antara tahun 2000 dan 2004, membuatnya menjadi pembalap tersukses dalam sejarah tim.

Membalikkan Keadaan untuk Ferrari

Kemitraan antara Schumacher dan Ferrari tidak hanya membawa kesuksesan pribadi bagi pembalap Jerman ini, tetapi juga menghidupkan kembali kejayaan tim ikonik asal Italia tersebut. Sebelum kedatangan Schumacher, Ferrari telah berjuang keras untuk bersaing dengan tim-tim seperti Williams dan McLaren. Namun, dengan Schumacher di belakang kemudi, tim ini kemudian mendominasi Formula 1 dan mengukuhkan status mereka sebagai salah satu tim balap terhebat sepanjang masa.

Balapan dan Momen Tak Terlupakan di Tahun-tahun Ferrari

Selama waktunya bersama Ferrari, Schumacher menghasilkan banyak sekali momen tak terlupakan di lintasan. Kemenangannya di Grand Prix Jepang tahun 2000, yang mengamankan gelar pembalap pertamanya untuk Ferrari, merupakan tonggak sejarah yang sangat penting. Selain itu, penampilan luar biasa Schumacher di Grand Prix Malaysia 2001 yang diguyur hujan dan kemenangannya di Grand Prix Prancis 2004 – di mana ia secara strategis memilih strategi empat pemberhentian – semakin mengukuhkan statusnya sebagai salah satu yang terhebat dalam olahraga ini.

Penghormatan dan Kutipan dari Sesama Pembalap dan Tokoh F1

Dampak Michael Schumacher terhadap dunia Formula 1 tidak luput dari perhatian rekan-rekan pembalap dan mereka yang pernah bekerja sama dengannya. Berikut ini adalah beberapa kutipan yang tak terlupakan dari mereka yang memiliki hak istimewa untuk menyaksikan bakat Schumacher secara langsung.

Ross Brawn, mantan direktur teknis Schumacher di Benetton dan Ferrari, pernah berkata, “Michael adalah pembalap yang lengkap. Dia memiliki perpaduan sempurna antara keterampilan, kecerdasan, dedikasi, dan komitmen. Dia juga sangat berani.”

Lewis Hamiltonyang berhasil melampaui rekor kemenangan Grand Prix terbanyak milik Schumacher, memberikan penghormatan kepada legenda Jerman tersebut dengan mengatakan, “Michael adalah, dan akan selalu menjadi, legenda sejati olahraga ini. Saya merasa terhormat nama saya disebut di samping namanya. Dia menginspirasi saya, dan saya yakin dia menginspirasi seluruh generasi pembalap.”

Sebastian Vettel, juara dunia empat kali dan sesama pembalap Jerman, mengungkapkan kekagumannya pada Schumacher: “Saya pikir Michael akan selalu menjadi yang terhebat. Apa yang ia raih di Formula 1 sangat unik, dan saya sangat menghormatinya.”

Fernando Alonso, yang bertarung dengan Schumacher dalam Kejuaraan Dunia 2006, menggambarkan mantan rivalnya itu sebagai “pembalap terbaik yang pernah saya hadapi. Michael sangat cepat, konsisten, dan selalu mendorong batas kemampuannya.”

Mika Häkkinen, juara dunia dua kali yang pernah bertarung di lintasan balap dengan Schumacher, pernah berkata, “Michael adalah pesaing yang luar biasa. Membalap melawannya merupakan tantangan yang luar biasa, dan saya sangat menghormati apa yang telah ia capai dalam kariernya.”

Komentator dan mantan pembalap F1, Martin Brundle, menggambarkan kemampuan Schumacher dengan mengatakan, “Michael memiliki kombinasi langka antara kecepatan, konsistensi, dan kemampuan membalap. Dia adalah paket lengkap dan menetapkan standar baru di Formula 1.”

Fakta dan Keingintahuan yang Jarang Diketahui Tentang Michael Schumacher

Terlepas dari ketenaran dan kesuksesannya yang luar biasa, masih ada beberapa fakta yang kurang diketahui dan anekdot menarik tentang Michael Schumacher yang mungkin tidak diketahui oleh banyak penggemarnya. Berikut adalah beberapa informasi menarik tentang pembalap legendaris ini:

Teknik Mengemudi yang Tidak Biasa: Schumacher dikenal dengan teknik mengemudinya yang unik dan efektif yang disebut “Schumacher twitch.” Dia akan memutar setir sedikit ke arah yang berlawanan sebelum memasuki tikungan, sehingga memungkinkannya untuk mengoreksi potensi oversteer dengan lebih efektif. Teknik ini memungkinkannya untuk membawa lebih banyak kecepatan melalui tikungan dan mendapatkan keunggulan kompetitif di lintasan.

Menolong Seorang Sopir Taksi: Pada tahun 2007, Schumacher menjadi berita utama ketika ia mengambil alih tugas mengemudi dari seorang sopir taksi untuk melakukan penerbangan tepat waktu. Sopir taksi tersebut kemudian menggambarkan cara mengemudi Schumacher sebagai “sangat profesional” dan mengatakan bahwa ia belum pernah mengalami hal seperti itu sebelumnya.

Semangat untuk Roda Dua: Schumacher adalah seorang penggemar sepeda motor yang penuh semangat dan sering ikut serta dalam balapan sepeda motor selama ia tidak lagi di Formula 1. Dia bahkan mempertimbangkan untuk berkompetisi secara profesional dalam olahraga ini, tetapi kecelakaan serius saat tes sepeda motor pada tahun 2009 mengakhiri rencana tersebut.

Upaya Amal: Schumacher adalah seorang dermawan yang berdedikasi dan mendukung banyak organisasi amal sepanjang kariernya. Pada tahun 1994, setelah kematian rivalnya, Ayrton Senna, Schumacher menjadi pendukung kampanye Make Roads Safe dari FIA, yang membantu meningkatkan kesadaran akan keselamatan jalan raya secara global. Beliau juga mendirikan ICM Brain and Spine Institute di Perancis, yang melakukan penelitian untuk meningkatkan perawatan gangguan neurologis.

Helm yang Dicuri: Selama Grand Prix Belgia 1998, helm Schumacher dicuri dari garasi Ferrari. Pencuri tersebut kemudian tertangkap saat mencoba menjual helm tersebut di eBay, dan barang tersebut dikembalikan kepada Schumacher.

Takut pada Burung: Schumacher memiliki ketakutan terhadap burung, yang dikenal sebagai ornithophobia. Ketakutan ini berasal dari sebuah insiden di masa kecilnya ketika seekor merpati terbang ke wajahnya ketika dia sedang bersepeda, menyebabkan dia jatuh dari sepeda dan melukai dirinya sendiri.

Kehidupan Pribadi dan Keluarga Schumacher

Terlepas dari tuntutan karier balapnya, Michael Schumacher selalu menyediakan waktu untuk keluarganya. Ia menikahi istrinya, Corinna, pada tahun 1995, dan bersama-sama mereka memiliki dua orang anak, Gina-Maria dan Mick. Keluarga Schumacher selalu bersikap sangat tertutup, memilih untuk menjaga kehidupan pribadi mereka dari sorotan media.

Dampak Berkelanjutan Keluarga Schumacher di Formula 1

Nama Schumacher terus menorehkan jejaknya di Formula 1 melalui putra Michael, Mick. Sebagai pembalap muda yang menjanjikan, Mick telah mengikuti jejak ayahnya, memasuki dunia Formula 1 bersama tim Haas. Setelah dua tahun di Haas, Mick sekarang melayani Mercedes sebagai pembalap cadangan. Duo ayah dan anak ini memiliki ikatan khusus, dengan Mick yang sering menyebut ayahnya sebagai inspirasi dan panutan terbesarnya dalam olahraga ini, kehadirannya di sirkus menjadi bukti pengaruh abadi keluarga Schumacher di dunia balap.

Kecelakaan Ski Tragis dan Buntutnya

Pada tanggal 29 Desember 2013, kehidupan Michael Schumacher berubah selamanya ketika ia mengalami cedera otak traumatis dalam sebuah kecelakaan ski di Pegunungan Alpen, Prancis. Schumacher terjatuh dan kepalanya membentur batu, meski saat itu ia mengenakan helm. Sejak kecelakaan itu, Schumacher telah menerima perawatan medis dan rehabilitasi yang berkelanjutan, dengan keluarganya sesekali memberikan kabar terbaru tentang kondisinya.

Kecelakaan ski tersebut memiliki dampak yang sangat besar bagi keluarga, teman, dan penggemar Schumacher di seluruh dunia. Kondisinya tetap dirahasiakan, dan keluarga memilih untuk menjaga privasi mereka selama masa sulit ini. Komunitas olahraga motor global terus memberikan dukungan dan harapan terbaik mereka untuk kesembuhan Schumacher, sebuah bukti dari dampak abadi yang telah ia berikan pada olahraga ini.

Warisan dan Dampak Schumacher pada Formula 1

Karier Michael Schumacher yang termasyhur telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di dunia Formula 1. Pencapaiannya yang luar biasa, dan dedikasinya pada olahraga ini telah menginspirasi generasi pembalap saat ini, termasuk Lewis Hamilton dan Vettel yang kini sudah pensiun, yang menyebut Schumacher sebagai inspirasi utama dalam mengejar kejayaan di dunia balap.
Tekadnya yang tak kenal lelah, teknik mengemudi yang inovatif, dan etos kerjanya yang tak tertandingi telah menetapkan standar untuk apa artinya menjadi pembalap Formula 1.

Beberapa cara Schumacher memberikan dampak pada Formula 1 antara lain:

Keselamatan Olahraga Motor: Sepanjang kariernya, Michael Schumacher merupakan advokat yang lantang untuk meningkatkan standar keselamatan dalam olahraga motor. Schumacher memainkan peran penting dalam pengembangan sistem Head and Neck Support (HANS), yang kini menjadi fitur keselamatan wajib di berbagai kategori balap. Komitmennya terhadap keselamatan tidak diragukan lagi telah menyelamatkan banyak nyawa dan membantu membuat olahraga ini lebih aman bagi semua yang terlibat.

Menaikkan standar untuk kebugaran pengemudi: Komitmen Schumacher terhadap kebugaran fisik merevolusi olahraga ini, saat ia menunjukkan pentingnya pengkondisian dan ketahanan bagi para pembalap mobil. Saat ini, kebugaran pembalap merupakan aspek penting dalam Formula 1, dengan tim-tim yang mempekerjakan pelatih dan ahli gizi khusus untuk memastikan pembalap mereka berada dalam kondisi puncak.

Kecakapan dan pemahaman teknis: Pengetahuan Schumacher yang mendalam tentang mekanika mobil dan kemampuannya untuk berkomunikasi secara efektif dengan para insinyurnya memainkan peran penting dalam kesuksesannya. Ketajaman teknisnya menetapkan standar baru bagi para pembalap, yang kini diharapkan untuk memiliki pemahaman menyeluruh tentang mobil mereka dan bekerja sama dengan tim mereka untuk mengoptimalkan kinerja.

Kerja sama tim dan kepemimpinan: Kemampuan Schumacher untuk menginspirasi dan memimpin timnya, baik di Benetton maupun Ferrari, berkontribusi pada dominasinya dalam olahraga ini. Hubungannya yang kuat dengan personel tim, termasuk insinyur balap yang telah lama bekerja sama dengannya, Ross Brawn, sangat penting dalam mengembangkan budaya kemenangan di dalam timnya.

Kekuatan mental dan tekad: Keteguhan mental dan kemampuan Schumacher untuk tampil di bawah tekanan telah menjadi tolok ukur bagi para pembalap yang bercita-cita tinggi. Kemampuannya untuk tetap fokus dan bertekad, bahkan dalam situasi yang paling menantang sekalipun, adalah sesuatu yang masih ingin ditiru oleh banyak pembalap.

Persaingan dan sportivitas: Sepanjang karier balapnya, Schumacher terlibat dalam persaingan sengit dengan sesama pembalap, termasuk Mika Häkkinen, Fernando Alonso, dan Damon Hill. Persaingan ini tidak hanya memicu semangat kompetitifnya, tetapi juga menciptakan beberapa momen paling berkesan dalam sejarah Formula 1.

Untuk membungkusnya

Pengaruh Michael Schumacher di Formula 1 tak tertandingi. Kariernya yang luar biasa, penuh dengan rekor, momen-momen tak terlupakan, dan pengaruh yang tak lekang oleh waktu dalam olahraga ini, mengukuhkan statusnya sebagai legenda balap sejati. Terlepas dari tantangan yang ia hadapi dalam kehidupan pribadinya, hasrat Schumacher untuk membalap dan tekadnya yang tak tergoyahkan telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di hati dan pikiran para penggemar olahraga motor di seluruh dunia. Dari tahun-tahun awalnya hingga era Ferrari yang dominan dan comeback-nya yang berani, Schumacher telah berkali-kali membuktikan keberaniannya sebagai salah satu kompetitor terhebat dalam olahraga ini. Ketika kita merefleksikan pencapaiannya yang luar biasa dan warisan yang ditinggalkannya, jelaslah bahwa dampak Michael Schumacher di Formula 1 akan terasa hingga beberapa generasi mendatang.

 


Pictures From the Top

Author IWAO
Description 1992 Monaco Grand Prix. https://www.flickr.com/photos/kemeko/8325059433/AuthorIwao
This file is licensed under the Creative Commons Attribution 2.0 Generic license.

Author Martine Lee
Description
Michael Schumacher- Benetton 194 at Woodcote at the 1994 British Grand Prix
https://www.flickr.com/photos/kartingnord/31697612894/in/album-72157675918805984/AuthorMartin 
This file is licensed under the Creative Commons Attribution-Share Alike 2.0 Generic license.

Author Martine Lee
Michael Schumacher - Ferrari F2004 heads into the pit lane at the 2004 British Grand Prix Date 10 July 2004, 12:06SourceMichael Schumacher - Ferrari F2004 heads into the pit lane at the 2004 British Grand Prix
This file is licensed under the Creative Commons Attribution-Share Alike 2.0 Generic license.

Michael Schumacher during the F1 driver's parade at the 2010 Belgian Grand Prix
AuthorNic Redhead from Birmingham, UK
This file is licensed under the Creative Commons Attribution-Share Alike 2.0 Generic license.
Dapatkah kami membantu Anda menandatangani kesepakatan sponsorship terbaik Anda?

Riccardo Tafà
Riccardo Tafà
Riccardo lulus dari jurusan hukum di Universitas Bologna. Dia memulai karirnya di London di bidang humas, kemudian mulai bekerja di bidang kendaraan roda dua dan empat. Setelah itu, ia pindah ke Monako sebelum kembali ke Italia. Di sana ia mendirikan RTR, pertama-tama sebuah perusahaan konsultan dan kemudian sebuah perusahaan pemasaran olahraga yang pada akhirnya, ia kembali ke London.
Recent Posts

Leave a Comment

Gilles Villeneuve
Alpine F1 wheel