In MotoGP, Sponsorship

Tren yang berkembang pesat dalam konteks pemasaran olahraga adalah terciptanya ikatan pemasaran antara olahraga dan wilayah geografis tempat acara olahraga berlangsung.

Di satu sisi, semua acara olahraga yang spektakuler sama-sama menyuguhkan keunikan dalam menempatkan lokasi acara di hadapan ratusan juta orang. Hubungan antara acara olahraga dan lokasinya begitu erat sehingga keduanya ibarat pasangan yang tak terpisahkan. Sebagai contoh, Indianapolis 500 atau Daytona: balapan telah menyematkan identitas khusus ke lokasi masing-masing sehingga kini keduanya tak mungkin tergusur dari budaya populer. Di kesempatan lain, teritori menggunakan ajang Piala Dunia Sepak Bola, Pertandingan Olimpiade, atau Grand Prix untuk merevitalisasi citra mereka dan menonjol di peta dunia, sebut saja Sochi di Rusia, Baku di Azerbaijan, atau negara-negara Asia Tenggara.

Di sisi lain, ketika teritori tidak dapat menyelenggarakan atau menjadi tuan rumah acara olahraga akbar, maka teritori tersebut cenderung semakin sering menggunakan olahraga dan sponsorship olahraga untuk promosi jarak jauh tentang penawaran mereka kepada calon wisatawan atau investor. Kaus para pemain Arsenal bertuliskan “Visit Rwanda” yang ramai diperbincangkan serta banyak inisiatif serupa merupakan contoh dari kasus di atas.

Singkatnya, ada dua cara yang memungkinkan untuk menciptakan ikatan antara acara olahraga dan teritori:

  1. suatu Bangsa, wilayah, atau kota dapat menyelenggarakan acara olahraga di wilayah mereka sendiri dengan tujuan untuk mempromosikan ekonomi negara dan penempatan pemasaran. Hal ini dikenal sebagai operasi “geomarketing” atau pemasaran teritorial;
  2. suatu Bangsa, wilyah, atau kota dapat menggunakan sponsorship olahraga dengan tim/klub atau atlet, yang secara geografis jauh dari lokasi tersebut guna meningkatkan visibilitas teritori bersangkutan dan untuk menarik wisatawan serta investor.

Tujuan sangat memengaruhi pilihan

Seperti yang dinyatakan di atas, acara olahraga besar memiliki kekuatan langsung untuk menempatkan lokasi, kota, atau negara di bawah sorotan. Dalam banyak kasus, seperti Pertandingan Olimpiade atau Piala Dunia Sepak Bola, acara olahraga juga menjadi kesempatan yang baik untuk meremajakan infrastruktur yang ada, membangun distrik baru di kota, dan untuk mengatur kembali sistem transportasi. Hal ini berfungsi untuk memamerkan salah satu dari pesona terbaik dunia sekaligus membantu untuk mendongkrak perusahaan-perusahaan lokal, serta mendatangkan penghargaan untuk pamor kota. Sebut saja Barcelona sebagai bukti nyatanya. ​Kawasan ini merupakan tempat berlangsungnya Olimpiade yang berkontribusi pada transformasi kota dan pinggiran kota secara besar-besaran.

Di sisi lain, ketika suatu Bangsa, wilayah geografis, atau kota madya memutuskan untuk menjadi tuan rumah dari salah satu transit acara wisata spektakuler seperti Formula E (temukan Agen Formula E) atau MotoGP, tujuannya sangat cenderung lebih ke arah taktis dan manfaat yang berasal dari dampak ekonomi positif terhadap teritori tersebut diharapkan akan terasa dalam waktu yang lebih singkat. Secara keseluruhan, industri perhotelan, termasuk toko-toko dan bisnis lainnya, menarik keuntungan berlipat-lipat dari audiens yang membeludak memenuhi kota selama akhir pekan nonstop.

Mengapa olahraga? Apakah cara ini sungguh berhasil? Contoh yang terkait dengan kesadaran: Imola dan F1

Pernahkah Anda bertandang ke Imola? Sejujurnya, tanpa bermaksud meremehkan, saya yakin hanya sedikit dari Anda yang pernah ke sana. Imola adalah sebuah kota yang menyenangkan di Romagna dengan penduduk sekitar enam puluh ribu jiwa. Meskipun kota ini populer dengan keramiknya, ketenarannya di seluruh dunia sebenarnya berasal dari fakta sejarah bahwa ia pernah menjadi tuan rumah Grand Prix Formula 1 San Marino selama bertahun-tahun. Kala itu adalah momen ketika acara F1 disiarkan langsung dan di televisi siaran gratis yang menjangkau audiens 400 juta pemirsa di seluruh dunia. Hasilnya? Imola dikenal semua orang di masanya,kendati wilayahnya kecil dan tidak memiliki daya tarik yang menjadikannya unik (semoga kawan-kawan Imola tercinta kami tidak tersinggung, mereka adalah orang yang layak mendapatkan penghargaan kami atas upaya antusiasnya untuk menjaga semangat erat persatuan dua wilayah kami – Emilia dan Romagna). Barangkali akan sangat menarik untuk menguji tingkat kesadaran para remaja saat ini terhadap Imola, mengingat bahwa mereka tak pernah merasakan serunya nonton duel bersejarah F1 yang berpacu di trek balap yang dijuluki Enzo and Dino Ferrari kala itu.

Renungan seputar topik ini

Sebuah acara olahraga akbar dapat menjadi pendorong ekonomi dari seluruh wilayah geografis dan hal tersebut juga dapat berfungsi sebagai corong suara bagi bangsa yang perlu dan ingin dikenal dan dihargai. Inilah contoh alasan dari banyak entitas yang terlibat dalam promosi wisata telah memutuskan untuk memamerkan merek dan warna mereka selama acara olahraga sebagai cara untuk meningkatkan visibilitas mereka: Visit Catalunya, Visit Malaysia, dan Visit Rwanda di lengan kaus Arsenal hanyalah segelintir contoh yang bisa kita ingat.

Apakah semua olahraga itu sama? Mengapa memilih sepak bola atau MotoGP, bukannya basket?

Memang tak bisa dipungkiri bahwa semua olahraga memiliki satu kesamaan: antusias. Dan antusias dapat digunakan untuk menyampaikan pesan secara positif kepada audiens yang penuh perhatian dan tanggap. Menjadi bagian dari acara tanpa menghentikan jalannya pertunjukan adalah keuntungan besar.

Lalu mengapa harus olahraga motor dan pariwisata? Jawabannya sederhana: sejatinya jumlah audiensnya tidak terbatas dan kejuaraan dunia merupakan perjalanan panjang, yang berarti bahwa ajang ini mengunjungi pasar-pasar yang sangat penting setiap 15 hari, sehingga menawarkan peluang bisnis untuk menjadi protagonis di lokasi selama seminggu penuh. Selain itu, bisnis memiliki peluang untuk melibatkan jutaan penggemar yang membeli tiket mereka ke trek balap.

Kejuaraan ini mengusung gagasan perjalanan lantaran melintasi 4 benua yang berbeda selama sembilan bulan dalam setahun, digelar per tahun, menawarkan peluang kepada para mitra untuk menggunakan satu strategi komunikasi sederhana di seluruh dunia. Platform perjalanan ini tak hanya memberikan visibilitas bisnis, tetapi juga berfungsi menerapkan sejumlah humas atau aktivitas promosi yang berpusat pada balapan.

Inilah kesempatan besar bagi siapa pun yang tertarik untuk mempromosikan pariwisata, sebab mereka dapat terlibat langsung dalam organisasi acara sekaligus menggunakan pariwisata untuk menarik jutaan pemirsa melalui TV atau mendorong inisiatif di lokasi. Periksa inisiatif yang paling umum dengan mengeklik tautan ini untuk memberikan informasi tentang aktivasi sponsorship.

Perjalanan juga membuka pintu lebar ke kategori produk lainnya, yang semuanya merupakan calon mitra tim dan kejuaraan di sektor olahraga motor. Beberapa contoh khusus seperti maskapai dan produsen koper, penukaran uang, dan bank daya untuk smartphone yang sewaktu-waktu kehabisan baterai telah kami bahas dalam sebuah postingan yang diterbitkan beberapa hari lalu. Anda dapat menemukannya di sini.

Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang peluang terbuka yang ditawarkan oleh pemasaran olahraga, silakan hubungi kami di alamat email berikut: info@rtrsports.com

[eng-blog]
Dapatkah kami membantu Anda menandatangani kesepakatan sponsorship terbaik Anda?

Riccardo Tafà
Riccardo Tafà
Riccardo lulus dari jurusan hukum di Universitas Bologna. Dia memulai karirnya di London di bidang humas, kemudian mulai bekerja di bidang kendaraan roda dua dan empat. Setelah itu, ia pindah ke Monako sebelum kembali ke Italia. Di sana ia mendirikan RTR, pertama-tama sebuah perusahaan konsultan dan kemudian sebuah perusahaan pemasaran olahraga yang pada akhirnya, ia kembali ke London.
Recent Posts

Leave a Comment

cal-crutchlow-2019
agen pemasaran olahraga